Search This Blog

Friday, August 05, 2005

[*] Siklus Kemenangan dan Kekalahan

Dalam banyak firman dan ayat-Nya, Allah seringkali mengisyaratkan pada kita, bahwa kemenangan dan kekalahan itu selalu dipergilirkan. Seperti roda, kata orang-orang tua. Kadang di atas, ada saatnya pula berada di bawah.

Begitu juga dengan perjalanan sejarah dunia. Dulu pada zamannya, bangsa Romawi adalah pemimpin peradaban dunia. Lalu ia turun dan digantikan oleh bangsa lainnya. Lalu kaum Muslim memimpin peradaban dengan segala konsepnya. Melahirkan orang-orang pilih tanding, baik dari sisi akhlak dan moral, maupun intelektual dan ilmu pengetahuan. Tapi seperti kata Allah, kemenangan dan kekalahan selalu dipergilirkan.
Dan kini peradaban sedang dipimpin oleh bangsa Barat, diwakili oleh Amerika sebagai pencetus komandonya. Tapi sekali lagi, roda pasti berputar, bagaimana pun kuatnya laju putaran ditahan. Sesungguhnya, bukan saja tentang waktu, tapi lebih dari itu, kemenangan adalah soal persiapan. Siapapun yang paling siap untuk menang, maka ia akan menempati urutan pertama mendapatkan giliran kemenangan selanjutnya. Siapapun yang lebih lengkap persyaratannya untuk menang, waktu hanya tinggal giliran. Pertanyaan itulah yang seharusnya kita ajukan pada diri sendiri, pada komunitas kita, pada kaum yang mendambakan kemenangan. Sudah sejauh mana persiapan, persyaratan dan mental sebagai pemenang telah disiapkan?
Bagi para pemimpi, teruslah bermimpi tentang kemenangan dan kebangkitan. Semuanya tak akan pernah terjadi, tanpa membangun persiapan.
Tapi, bagi orang-orang yang membangun mimpinya menjadi kenyataan, kemenangan hanya sasaran antara. Sama sekali bukan tujuan. Pada masanya, dalam Perang Khandaq, pasukan Ahzab yang mengepung dan melumpuhkan penghuni Madinah sempat meniriskan harapan kaum Muslimin. Lalu Rasulullah berseru pada orang-orang beriman, “Sesungguhnya tiada kehidupan kecuali kehidupan akhirat!”
Itulah tujuan kemenangan yang paling tinggi. Kemenangan akhirat. Kemenangan yang bisa dicapai, baik ketika kemenangan dunia ada di tangan atau tidak. Maha Suci Allah yang selalu benar atas janji-Nya. Tiada seorang pun yang memenangkan akhirat, kecuali kemenangan dunia akan menjadi miliknya juga. Karena Allah telah berjanji, siapapun yang menolong agamanya, Allah akan menolongnya dan memberikan kemenangan dunia untuknya.
Jika hari ini kemenangan itu belum tiba untuk kita, bukan berarti musuh yang begitu perkasa. Tapi bisa jadi, karena kita kehilangan arah. Kehilangan kemenangan sejati, memperjuangkan agama Allah yang mulia.
Tentang kasus walikota Depok... Hanya Allah semanta yang berhak memberikan amanah kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya. Kita hanya wajib berusaha untuk mempertahankan dengan segala yang kita bisa karena kita yakin kita telah melewati proses dengan Haq.
Innal bathila kana zahuqa...
[pasca putusan kontroversial dari gedung PT Jabar yang menganulir kemenangan pasangan dari partai dakwah]

No comments: