Search This Blog

Wednesday, July 13, 2005

[+] Bersyukur Dengan Apa Yang Ada

AKU TAK SELALU MENDAPATKAN APA YANG KUSUKAI, OLEH KARENA ITU AKU SELALU MENYUKAI APAPUN YANG AKU DAPATKAN

Kutipan cerita dibawah ini,insya Allah memberikan makna, bahwa kita mestinya harus bersyukur pada "apayang telah kita dapatkan".

Ada cerita menarik mengenai dua pasien rumah sakitjiwa. Pasien pertama sedang duduk termenung sambilmenggumam, "Lulu, Lulu." Seorang pengunjung yangkeheranan menanyakan masalah yang dihadapi orang ini. Si dokter menjawab, "Orang ini jadi gila setelahcintanya ditolak oleh Lulu."Si pengunjung manggut-manggut, tapi begitu lewat sellain ia terkejut melihat penghuninya terus menerusmemukulkan kepalanya di tembok dan berteriak, "Lulu,Lulu". "Orang ini juga punya masalah dengan Lulu?tanyanya keheranan.Dokter kemudian menjawab, "Ya, dialah yang akhirnyamenikah dengan Lulu."

=====================

Kata-kata diatas merupakan wujud syukur.
SYUKUR MERUPAKAN KUALITAS HATI YANG TERPENTING. Dengan bersyukur kita akan senantiasa diliputi rasa damai,tentram dan bahagia. Sebaliknya, perasaan tak bersyukur akan senantiasa membebani kita. Kita akan selalu merasa kurang dan tak bahagia.

Ada 2 hal yang sering membuat kita tak bersyukur.
1. KITA SERING MEMFOKUSKAN DIRI PADA APA YANG KITAINGINKAN, BUKAN PADA APA YANG KITA MILIKI.
Katakanlahanda telah memiliki sebuah rumah, kendaraan, pekerjaantetap, dan pasangan yang terbaik.Tapi anda masih merasa kurang. Pikiran anda dipenuhiberbagai target dan keinginan. Anda begitu terobsesi oleh rumah yang besar dan indah, mobil mewah, serta pekerjaan yang mendatangkan lebih banyak uang. Kita ingin ini dan itu. Bila tak mendapatkannya kita terus memikirkannya. Tapi anehnya, walaupun sudah mendapatkannya, kita hanya menikmati kesenangan sesaat. Kita tetap tak puas, kita ingin yang lebih lagi. Jadi, betapapun banyaknya harta yang kita miliki, kita tak pernah menjadi "KAYA" dalam arti yang sesungguhnya.

Mari kita luruskan pengertian kita mengenai orang "kaya".


ORANG YANG "KAYA" BUKANLAH ORANG YANGMEMILIKI BANYAK HAL, TETAPI ORANG YANG DAPAT MENIKMATIAPAPUN YANG MEREKA MILIKI.
Tentunya boleh-boleh saja kita memiliki keinginan,tapi kita perlu menyadari bahwa inilah akar perasaan tak tenteram. Kita dapat mengubah perasaan inidengan berfokus pada apa yang sudah kita miliki. Cobalah lihat keadaan di sekeliling Anda, pikirkanyang Anda miliki, dan syukurilah. Anda akan merasakan nikmatnya hidup.
Pusatkanlah perhatian Anda pada sifat-sifat baik atasan, pasangan, dan orang-orang di sekitar Anda.Mereka akan menjadi lebih menyenangkan.


Seorang pengarang pernah mengatakan, "MENIKAHLAHDENGAN ORANG YANG ANDA CINTAI, SETELAH ITU CINTAILAH ORANG YANG ANDA NIKAHI." Ini perwujudan rasa syukur.

Ada cerita menarik mengenai seorang kakek yang mengeluh karena tak dapat membeli sepatu, padahal sepatunya sudah lama rusak. Suatu sore ia melihat seseorang yang tak mempunyai kaki, tapi tetap ceria. Saat itu juga si kakek berhenti mengeluh dan mulai bersyukur.

2. KECENDERUNGAN MEMBANDING-BANDINGKAN DIRI KITADENGAN ORANG LAIN.
Kita merasa orang lain lebih beruntung. Kemanapun kita pergi, selalu ada orang yang lebih pandai,lebihtampan, lebih cantik, lebih percaya diri, dan lebih kaya dari kita.
Saya ingat, pertama kali bekerja saya senantiasa membandingkan penghasilan saya dengan rekan-rekan semasa kuliah. Perasaan ini membuat saya resah dan gelisah. Sebagai mantan mahasiswa teladan di kampus, saya merasa gelisah setiap mengetahui ada kawan satuangkatan yang memperoleh penghasilan di atas saya.Nyatanya, selalu saja ada kawan yang penghasilannyamelebihi saya.

Saya menjadi gemar bergonta-ganti pekerjaan, hanya untuk mengimbangi rekan-rekan saya. Saya bahkan tak peduli dengan jenis pekerjaannya, yang penting gajinya lebih besar. Sampai akhirnya saya sadar bahwa hal ini tak akan pernah ada habisnya. Saya berubah dan mulai mensyukuri apa yang saya dapatkan. Kini saya sangat menikmati pekerjaan saya.

RUMPUT TETANGGA MEMANG SERING KELIHATAN LEBIH HIJAUDARI RUMPUT DI PEKARANGAN SENDIRI.
HIDUP AKAN LEBIH BAHAGIA KALAU KITA DAPAT MENIKMATIAPA YANG KITA MILIKI. KARENA ITU BERSYUKUR MERUPAKANKUALITAS HATI YANG TERTINGGI.

===========

Saya ingin mengakhiri tulisan ini dengan cerita mengenai seorang ibu yang sedang terapung di laut karena kapalnya karam, namun tetap berbahagia.Ketika ditanya kenapa demikian, ia menjawab, "Saya mempunyai dua anak laki-laki. Yang pertama sudah meninggal, yang kedua hidup di tanah seberang. Kalau berhasil selamat, saya sangat bahagia karenadapat berjumpa dengan anak kedua saya. Tetapi kalaupunmati tenggelam, saya juga akan berbahagia karena sayaakan berjumpa dengan anak pertama saya di surga."

[syukron kepada **s** atas email ini]

No comments: