Apa yang istimewa dari partai (baca : PKS ) ini?
Itu pertanyaan yang bertubi-tubi dipertanyakan oleh para politikus sesaat setelah mengetahui hasil pemilihan umum legislatif satu tahun yang lalu. Bagaimana tidak, partai kecil ini seolah-olah mampu mengubah perpolitikan di indonesia. masih teringat jelas di benak para pimpinan partai ketika didatangi oleh ahli statistik menjelang pemilu legislatif, mereka mengestimasikan PKS tidak akan mampu memperoleh suara melebihi dari 3%. Anis matta sendiripun tidak menargetkan perolehan yang muluk-muluk, dia mengestimasi suara yang akan diperoleh oleh partai dakwah ini hanya berkisar 3 sampai dengan 8 persen. JIka boleh jujur, sebenarnya angka 3% pun sudah terlalu sulit untuk diwujudkan.
Tapi ya begitulah, kalkulasi manusia terkadang sangat berbeda dengan Allah. Hasil akhir pemilu legislatif mencengangkan semua pihak bahkan para pimpinan partai dakwah sekalipun. Subhanallah, maha suci Allah, teringat kembali bagaimana keletihan yang telah dipersembahkan ketika melakukan direct selling, ketika menyisihkan sebagian -- bahkan seluruh -- pendapatan mereka untuk dana kampanye, isak tangis di tengah teriknya sinar matahari ketika mendengar orasi dari para asatiz (ustad-ustad), berjaga di tengah malam ketika menjelang pemilu, sampai menjadi saksi sampai tengah malam. segala keletihan itu telah sirna seketika, berganti dengan teriakan tasbih, tahmid, dan istighfar tepat seperti yang digambarkan Allah dalam surat al-fath. peristiwa itu mengingatkan saya peristiwa fath makkah.
Hiperbolik, ya memang ! sangat kecil kiranya jika membandingkan perolehan yang -- hanya -- baru 8% itu dengan peristiwa fath makkah dan karena itu pulalah kesenangan itu segera berakhir, para prajurit partai dakwah segera disadarkan bahwa perjuangan ini belum apa-apa, masih sangat jauh dari tujuan akhir yang ingin dicapai. "Faidza faraghta fansab" dan apabila kamu telah selesai mengerjakan sebuah pekerjaan maka segeralah mengerjakan pekerjaan yang lain. hanya berselang beberapa hari setelah pemilu, para prajurit partai dakwah kembali disibukkan dengan agendanya masing-masing seperti perluasan dakwah di tingkat sekolah, perbaikan dan pembinaan dakwah di kampus-kampus, pengadaan ta'lim-talim keagamaan di tengah-tengah masyarakat. Capek? pasti, dan bukankah itu lumrah? tapi bukankah janji Allah lebih pasti?
kembali ke pertanyaan awal.
Apa yang istimewa dari partai ini? tidak ada sepertinya yang terlalu istimewa...
Partai inilah sebagai satu-satunya partai yang berani memakai azas Islam. Islam yang ditampakkan sangat elegan jauh dari stigma kontraproduktif yang berkembang saat ini, bahwa Islam mengajarkan kekerasan, bahwa Islam mengajarkan terorisme... Dia hadir sebagai 'pemurni' bagi persepsi dunia internasional terhadap Islam
Entah apa asal-usulnya, partai ini juga yang mengadakan demo besar-besaran tentang pembebasan bangsa falestiin. bagaimana tidak aneh, sebuah partai lokal mengadakan demo untuk bangsa yang sangat jauh di belahan bumi ujung sana. kalau partai ini bertujuan untuk menguasai kekuasaan dalam negeri unsich, bagaimana mungkin mengadakan demo untuk pembebasan bangsa falestiin ! Inilah kita kenal dengan universalisasi perjuangan Islam.
Partai inilah yang dengan tegas menolak pemberlakukan piagam jakarta di tengah gencarnya partai berbasis Islam lain untuk kembali ke piagam jakarta. semua kalangan Islam terpana lebih tepatnya mencomooh. tapi apa jawaban dari para pimpinan partai dakwah ini. mereka memberikan argumen yang menunjukkan sebuah visi perjuangan jangka panjang, kita tidak menginginkan piagam jakarta berlaku di tanah air, yang kita inginkan adalah piagam madinah, karena piagam madinah lebih solutif dan akan melindungi penganut agama lain dalam menjalankan ajaran agamanya. jawaban yang cerdas !
Dan yang paling menghebohkan, ditengah arus usulan kenaikan gaji oleh BRUT DPR RI beberapa hari terakhir, justru partai ini yang dengan tegas menolak usulan tersebut. sudah kayakah mereka? ah saya pikir tidak, bahkan sebaliknya. jika anda menemukan seusai jam dewan, ada anggota dewan yang sedang menunggu bus kota, maka dialah salah satu anggota dewan dari fraksi partai dakwah ini. sosok yang teramat unik di tengah gemerapnya kehidupan anggota dewan yang lain.
Yang terakhir, dialah partai yang sangat solid dewasa ini. tidak percaya? pernahkan anda mendengar tentang pertarungan perebutan puncuk pimpinan sebagaimana yang telah terjadi pada partai lain? atau yang lebih simple, cobalah perhatikan seluk beluk perilaku para kader partai dakwah ini... anda akan menemukan mereka banyak kesamaannya, mulai dari penampilan fisik mereka, sampai kepada jenis al-quran yang mereka gunakan.
Tapi satu hal, partai ini tentu tidak mungkin lepas dari kesalahan karena mereka semua hanya manusia bukan malaikat. tapi mereka bukan pula sekumpulan syaithan yang senantiasa berbuat salah...
Sebelum menutup tulisan ini, kepada para prajurit atau simpatisan partai dakwah dimanapun kalian berada, izinkanlah saya mengutip sebuah lirik dari seorang munsyid sekaligus ustadz kita...
----------------------------------------------------------------------------
"faidza faraghta fansab waila rabbika farghab"
Alhamdulilah ! Perjuangan kita untuk mengembalikan izzah
sejak runtuhnya supremasi kedaulatan ummat di Turki
delapan dasawarsa yang lalu hingga kini terus bergelora
Di rentan waktu itu,
kita pun menyaksikan dan merasakan
betapa kerasnya berbagai rintangan yang menghadang
kegagalan ataupun keberhasilan pada satu fase dakwah,
seringkali melumpuhkan semangat kita untuk terus berjuang.
Kegagalan atau keberhasilan bukanlah isyarat
untuk berhenti berjuang.
Dan seharusnya kita terus berjuang
Perjuangan untuk tegaknya keadilan
Itu pertanyaan yang bertubi-tubi dipertanyakan oleh para politikus sesaat setelah mengetahui hasil pemilihan umum legislatif satu tahun yang lalu. Bagaimana tidak, partai kecil ini seolah-olah mampu mengubah perpolitikan di indonesia. masih teringat jelas di benak para pimpinan partai ketika didatangi oleh ahli statistik menjelang pemilu legislatif, mereka mengestimasikan PKS tidak akan mampu memperoleh suara melebihi dari 3%. Anis matta sendiripun tidak menargetkan perolehan yang muluk-muluk, dia mengestimasi suara yang akan diperoleh oleh partai dakwah ini hanya berkisar 3 sampai dengan 8 persen. JIka boleh jujur, sebenarnya angka 3% pun sudah terlalu sulit untuk diwujudkan.
Tapi ya begitulah, kalkulasi manusia terkadang sangat berbeda dengan Allah. Hasil akhir pemilu legislatif mencengangkan semua pihak bahkan para pimpinan partai dakwah sekalipun. Subhanallah, maha suci Allah, teringat kembali bagaimana keletihan yang telah dipersembahkan ketika melakukan direct selling, ketika menyisihkan sebagian -- bahkan seluruh -- pendapatan mereka untuk dana kampanye, isak tangis di tengah teriknya sinar matahari ketika mendengar orasi dari para asatiz (ustad-ustad), berjaga di tengah malam ketika menjelang pemilu, sampai menjadi saksi sampai tengah malam. segala keletihan itu telah sirna seketika, berganti dengan teriakan tasbih, tahmid, dan istighfar tepat seperti yang digambarkan Allah dalam surat al-fath. peristiwa itu mengingatkan saya peristiwa fath makkah.
Hiperbolik, ya memang ! sangat kecil kiranya jika membandingkan perolehan yang -- hanya -- baru 8% itu dengan peristiwa fath makkah dan karena itu pulalah kesenangan itu segera berakhir, para prajurit partai dakwah segera disadarkan bahwa perjuangan ini belum apa-apa, masih sangat jauh dari tujuan akhir yang ingin dicapai. "Faidza faraghta fansab" dan apabila kamu telah selesai mengerjakan sebuah pekerjaan maka segeralah mengerjakan pekerjaan yang lain. hanya berselang beberapa hari setelah pemilu, para prajurit partai dakwah kembali disibukkan dengan agendanya masing-masing seperti perluasan dakwah di tingkat sekolah, perbaikan dan pembinaan dakwah di kampus-kampus, pengadaan ta'lim-talim keagamaan di tengah-tengah masyarakat. Capek? pasti, dan bukankah itu lumrah? tapi bukankah janji Allah lebih pasti?
kembali ke pertanyaan awal.
Apa yang istimewa dari partai ini? tidak ada sepertinya yang terlalu istimewa...
Partai inilah sebagai satu-satunya partai yang berani memakai azas Islam. Islam yang ditampakkan sangat elegan jauh dari stigma kontraproduktif yang berkembang saat ini, bahwa Islam mengajarkan kekerasan, bahwa Islam mengajarkan terorisme... Dia hadir sebagai 'pemurni' bagi persepsi dunia internasional terhadap Islam
Entah apa asal-usulnya, partai ini juga yang mengadakan demo besar-besaran tentang pembebasan bangsa falestiin. bagaimana tidak aneh, sebuah partai lokal mengadakan demo untuk bangsa yang sangat jauh di belahan bumi ujung sana. kalau partai ini bertujuan untuk menguasai kekuasaan dalam negeri unsich, bagaimana mungkin mengadakan demo untuk pembebasan bangsa falestiin ! Inilah kita kenal dengan universalisasi perjuangan Islam.
Partai inilah yang dengan tegas menolak pemberlakukan piagam jakarta di tengah gencarnya partai berbasis Islam lain untuk kembali ke piagam jakarta. semua kalangan Islam terpana lebih tepatnya mencomooh. tapi apa jawaban dari para pimpinan partai dakwah ini. mereka memberikan argumen yang menunjukkan sebuah visi perjuangan jangka panjang, kita tidak menginginkan piagam jakarta berlaku di tanah air, yang kita inginkan adalah piagam madinah, karena piagam madinah lebih solutif dan akan melindungi penganut agama lain dalam menjalankan ajaran agamanya. jawaban yang cerdas !
Dan yang paling menghebohkan, ditengah arus usulan kenaikan gaji oleh BRUT DPR RI beberapa hari terakhir, justru partai ini yang dengan tegas menolak usulan tersebut. sudah kayakah mereka? ah saya pikir tidak, bahkan sebaliknya. jika anda menemukan seusai jam dewan, ada anggota dewan yang sedang menunggu bus kota, maka dialah salah satu anggota dewan dari fraksi partai dakwah ini. sosok yang teramat unik di tengah gemerapnya kehidupan anggota dewan yang lain.
Yang terakhir, dialah partai yang sangat solid dewasa ini. tidak percaya? pernahkan anda mendengar tentang pertarungan perebutan puncuk pimpinan sebagaimana yang telah terjadi pada partai lain? atau yang lebih simple, cobalah perhatikan seluk beluk perilaku para kader partai dakwah ini... anda akan menemukan mereka banyak kesamaannya, mulai dari penampilan fisik mereka, sampai kepada jenis al-quran yang mereka gunakan.
Tapi satu hal, partai ini tentu tidak mungkin lepas dari kesalahan karena mereka semua hanya manusia bukan malaikat. tapi mereka bukan pula sekumpulan syaithan yang senantiasa berbuat salah...
Sebelum menutup tulisan ini, kepada para prajurit atau simpatisan partai dakwah dimanapun kalian berada, izinkanlah saya mengutip sebuah lirik dari seorang munsyid sekaligus ustadz kita...
----------------------------------------------------------------------------
"faidza faraghta fansab waila rabbika farghab"
Alhamdulilah ! Perjuangan kita untuk mengembalikan izzah
sejak runtuhnya supremasi kedaulatan ummat di Turki
delapan dasawarsa yang lalu hingga kini terus bergelora
Di rentan waktu itu,
kita pun menyaksikan dan merasakan
betapa kerasnya berbagai rintangan yang menghadang
kegagalan ataupun keberhasilan pada satu fase dakwah,
seringkali melumpuhkan semangat kita untuk terus berjuang.
Kegagalan atau keberhasilan bukanlah isyarat
untuk berhenti berjuang.
Dan seharusnya kita terus berjuang
Perjuangan untuk tegaknya keadilan
harus terus melaju melanglang buana
menembus batas batas geografis
Bangsa palestina mengajari kita,
menembus batas batas geografis
Bangsa palestina mengajari kita,
bagaimana seharusnya kita berjuang.
Pengusiran, penangkapan, sampai pembantaian
tak pernah mampu menahan
Pengusiran, penangkapan, sampai pembantaian
tak pernah mampu menahan
laju perjuangan mereka untuk terus mengusir
yahudi sang penjajajah
kita tidak boleh berhenti berjuang,
Karena seharusnya kita TAK KENAL HENTI
-----------------------------------------------------------------------------
JIKA DEMIKIAN, APAKAH ADA YANG DAPAT MENGHENTIKAN LANGKAH KITA UNTUK TERUS BERJUANG !! TIDAK ! TIDAK AKAN PERNAH ADA !!!
pasca kemenangan pilkada yang diraih PKS sebanyak 33 kabupaten/kota dari 161 kabupaten/kota di seluruh Indonesia (urutan ke-3 setelah Golkar dan PDIP)
yahudi sang penjajajah
kita tidak boleh berhenti berjuang,
Karena seharusnya kita TAK KENAL HENTI
-----------------------------------------------------------------------------
JIKA DEMIKIAN, APAKAH ADA YANG DAPAT MENGHENTIKAN LANGKAH KITA UNTUK TERUS BERJUANG !! TIDAK ! TIDAK AKAN PERNAH ADA !!!
pasca kemenangan pilkada yang diraih PKS sebanyak 33 kabupaten/kota dari 161 kabupaten/kota di seluruh Indonesia (urutan ke-3 setelah Golkar dan PDIP)
No comments:
Post a Comment